JENIS-JENIS AUDIT
I. PENGERTIAN AUDIT
Menurut Konrath, 2002:5 Auditing adalah "suatu proses sistematis untuk objectively mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat ketertarikan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan"
Proses Auditing |
II. JENIS-JENIS AUDIT
A. JENIS AUDIT BERDASARKAN SUDUT LUASNYA
- Pemeriksaan Umum (General Audit), adalah suatu pemeriksaan umum yang dilakukan oleh Kantor Akuntansi Publik (KAP) yang independen dengan maksud untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
- Pemeriksaan Khusus (Special Audit), adalah suatu pemeriksaan yang terbatas pada permintaan auditee yang dilakukan oleh Kantor Akuntansi Publik KAP dengen memberikan opini terhadap bagian dari laporan keuangan yang diaudit, contohnya pemeriksaan terhadap penerimaan kas perusahaan.
B. JENIS AUDIT BERDASARKAN BIDANG PEMERIKSAAN
- Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit), adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan suatu entitas dengan tujuan memberikan pendapat/opini tentang laporan tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
- Audit Operasional (Management Audit), adalah jenis pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan yang meliputi kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional manajemen yang telah ditetapkan, dengan tujuan untuk mengetahui kegiatan operasi yang dilakukan berjalan secara efektif dan efisien.
- Audit Kepatuhan (Compliance Audit) adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
- Audit Sistem Informasi (System Information Audit), adalah pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi, umumnya menggunakan system Electronic Data Processing (EDP). Auditor harus memperhatikan hal-hal berikut:
- Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer baik program, komunikasi, atau data dari akses yang tidak sah, modifikasi, bahkan perusakan.
- Pengembangan program yang dilakukan atas otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen perusahaan.
- Pemrosesan transaksi file, laporan dan catatan komputer dengan akurat dan lengkap.
- Data file laporan yang tersimpan di komputer sangat dijaga kerahasiaannya.
C. JENIS AUDIT BERDASARKAN PELAKSANA
- Internal Audit, adalah kegiatan pengawasan asset (Saveguard of Asset) dan pengawasan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Auditor Intern mempunyai tugas untuk mengaudit manajemen perusahaan termasuk compliance audit dibawah manajemen puncak (top management).
- Ekstern Audit, adalah kegiatan yang menghasilkan laporan financial audit yang dilakukan oleh pihak ke-3 seperti lembaga/ kantor akuntan publik yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit dan bekerja secara independent dan objective.
III. FRAUD AUDIT
Fraud Auditing adalah berbagai prosedur yang dilakukan untuk memeriksa apakah suatu laporan keuangan perusahaan terindikasi telah terjadi suatu bentuk kecurangan yang dilakukan oleh sengaja oleh pihak-pihak tertentu sehingga menimbulkan salah saji yang material sehingga dapat menipu para pengguna laporan keuangan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda